Car Condition

Model Year

Maker

Body type

Price range

Penduduk, Masyarakat, dan kebudayaan
i.                   Penduduk
Penduduk dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu :
1.       Orang yang tinggal di daerah tersebut
  1. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
            Sedangkan menurut sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi.
          Penduduk memiliki dua peranan dalam pembangunan ekonomi. Yang pertama dari segi permintaan dan yang kedua dari segi penawaran. Dari segi permintaan, penduduk bertindak sebagai konsumen dan dari segi penawaran bertindak sebagai produsen. Oleh karena itu perkembangan penduduk yang cepat tidaklah selalu merupakan penghambat bagi jalannya pembangunan ekonomi jika penduduk ini mempunyai kapasitas yang tinggi untuk menghasilkan dan menyerap hasil produksi yang dihasilkan. Ini berarti tingkat pertambahan penduduk yang tinggi disertai dengan tingkat penghasilan yang tinggi pula. Jadi pertambahan penduduk dengan tngkat penghasilan yang redah tidak ada gunanya bagi pembagunan ekonomi. Disamping alasan itu pertambahan penduduk juga mendorong adanya perluasan investasi karena adanya kebutuhan perumahan yang semakin besar dan juga kebutuhan-kebutuhan yang bersifat umum seperti jalan raya,fasilitas pengangkutan umum,persediaan air minum,kesehatan dan sebagainya.

            Menurut Ilmu Tata Negara, penduduk dalam sebuah negara adalah suatu syarat untuk mendirikan Sebuah Negara. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat (penduduk negara itu sendiri), memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.


Tujuan Penduduk
Dalam kehidupan yang kita jalani, dalam berbagai aspek dan sudut pandang yang ada, setiap komponen kehidupan pasti memiliki tujuan yang menjadi titik untuk mencapai sebuah harapan dan cita-cita  yang harus diraih dan diperjuangkan. Demikian pila dengan penduduk, menurut pendapat saya penduduk yang mendiami sebuah negara memiliki tujuan antara lain sebagai berikut :
1.      Mendapatkan penghidupan yang layak dalam sebuah negara,
2.      Meneruskan garis keturunan keluarga,
3.      Mendapatkan perlindungan,
4.      Berkomunikasi dan memperoleh informasi ke"penduduk"an dan keluarga yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,
5.      Memperoleh dan mempertahankan ruang hidupnya,
6.      Mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai adat yang hidup dalam masyarakat, dan
7.      Mendapatkan identitas kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Logika mengenai penduduk

Penduduk merupakan salah satu syarat berdirinya sebuah negara, tanpa adanya penduduk sebuah negara tidak dapat didirikan. Hal tersebut dapat terjadi karena penduduk merupakan salah satu aspek penting yang berperan dalam pembangunan sebuah negara, tanpa adanya penduduk negara ini tidak mungkin dapat berkembang bahkan tidak mungkin berdiri. Dapat dikatakan penduduk merupakan komponen terkecil dibangunnya sebuah negara.
Penduduk dapat diartikan sebagai gabungan dari individu, yang menempati wilayah yang sama, dalam jangwa waktu tertentu dan memiliki tujuan, visi, serta misi yang sejalan, sehingga membentuk kesatuan yang utuh.
Penduduk pada sebuah negara terikat oleh hukum dan peraturan yang diberlakukan oleh negara dimana tempat penduduk tersebut menetap. Apabila seorang penduduk melanggar peraturan yang ditetapkan oleh  negara tersebut, maka akan dijatuhi hukuman.
Untuk menjadi penduduk dalam sebuah negara dibutuhkan syarat-syarat tertentu yang wajib dipenuhi, seseorang dikatakan sebagai penduduk  Negara Kesatuan Republik Indonesia apabila mereka berada dalam wilayah negara Republik Indonesia dalam jangka waktu tertentu dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh peraturan negara Republik Indonesia. Atau Menurut pasal 26 ayat (2) UUD 1945, penduduk Indonesia adalah warga negara Indonesia dan warga negara asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
            Selanjutnya kita dapat membagi penduduk ke dalam dua bagian yaitu : penduduk dengan status warga negara Indonesia (WNI) dan Penduduk dengan status warga negara asing (WNA)
            Penduduk indonesia pada umumnya merupakan orang Indonesia asli dan berstatus sebagai warga negara Indonesia, sedangkan penduduk yang bukan warga negara Indonesia (WNA) umumnya berasal dari luar negeri yangdisebut dengan orang asing. Orang asing ini harus mendaftar terlebih dahulu menurut peraturan perundang-undangan utnuk dapat menjadi penduduk indonesia.
            Selain hal-hal diatas, kita juga perlu mengetahui beberapa aspek dalam kependudukan seperti yang akan saya bahas di bawah ini.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

Secara umum faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk ada 3 faktor, yaitu :
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)

         
Kelahiran bersifat menambah,kematian bersifat mengurangi dan mingrasi dapat bersifat menambah(migrasi masuk)dan dapat pula bersifat mengurangi(mingrasi keluar). untuk banyak negara ,termasuk indonesia,pertumbuhan penduduk di tentukan oleh kelahiran dan kematian,karena mingrasi masuk dan migrasi keluar terlalu kecil sehingga bisa diabaikan,

            Selain faktor demografi ,secara tidak langsung pertumbuhan penduduk juga di pengaruhi oleh faktor-faktor nondemografi.faktor nondemografi yang penting ialah kesaehatan dan pendidikan pengaruh kesehatan dalam pertumbuhan pentuduk terlihat dari jumlah kematian .semangkin maju tingkatan kesehatan ,maka kecil jumlah kematian ,yang selanjutnya dapat menyebabkan pertumbuhan pertumbuhan penduduk besar,apabila jumlah kelahiran besar.kesehatan juga berhubungan dengan pendidikan .semangkin tinggi pendidikan maka kesehatan akan semakin baik.

         
Pengukuran Fertilitas Tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut. Adapun ukuran – ukuran fertilitas tahunan adalah :

1. Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate )
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.

2. Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate )
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14 14-49 atau 15 15-44 th th) ) pada tahun tertentu.

3. Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate )
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.

4. Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility Rates Rates)
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.

            Pengukuran Fertilitas Kumulatif adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun   ukuran – ukuran fertilitas kumulatif adalah :

1. Tingkat Fertilitas Total (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dg dg catatan :
* tidak ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
* tingkat fertilitas menurut umur tdk berubah pd periode waktu tertentu.

2. Gross Reproduction Rates (GRR)
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.

3. Net Reproduction Rates (NRR)
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.

Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk :

1. Faktor Demografi, antara lain :
* Struktur umur
* Struktur perkawinan
* Umur kawin pertama
* Paritas
* Disrupsi perkawinan
* Proporsi yang kawin

2. Faktor Non Demografi, antara lain :
* Keadaan ekonomi penduduk
* Tingkat pendidikan
* Perbaikan status perempuan
* Urbanisasi dan industrialisasi


Sedangkan pengukuran mortalitas dapat ditentukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut :

1. Crude Death Rate (CDR)
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.

2. Age Specific Death Rate (ASDR)
Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu.

3. Infant Mortality Rate (IMR)
Adalah tingkat kematian bayi

Karakter kelompok penduduk yang mempengaruhi Crude Death Rate (CDR) :

1. Antara penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan
2. Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang berbeda
3. Penduduk dengan perbedaan pendapatan
4. Perbedaan jenis kelamin
5. Penduduk dengan perbedaan status kawin

            Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :

* Faktor individu
* Faktor yang terdapat di daerah asal
* Faktor yang terdapat di daerah tujuan
* Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan

Daya tarik dan daya dorong di daerah asal yang mempengaruhi perpindahan penduduk :

1. Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya :
* Terikat tanah warisan
* Menunggu orang tua yang sudah lanjut
* Kegotong royongan yang baik
* Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka

2. Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal, misalnya :
* Terbatasnya pasaran kerja
* Terbatasnya fasilitas pendidikan



Piramida Penduduk

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan dengan piramida penduduk.


 Piramida Penduduk Indonesia
          Bentuk piramida penduduk Indonesia dapat dilihat pada gambar diatas. Piramida penduduk ini menggambarkan penduduk sedang mengalami pertumbuhan yang pesat karena jumlah kelahiran lebih besar dari kematian (piramid penduduk muda).
Kepadatan Penduduk
Ada beberapa masalah dalam kependudukan salah satunya yaitu kepadatan penduduk sebuah harian perhitungan diperbarui secara otomatis oleh Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan angka saat ini menjadi 6884700000. Populasi dunia telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan sejak akhir Black Death sekitar 1400 tahun. Tingkat tertinggi pertumbuhan meningkat di atas 1,8% per tahun-terlihat singkat selama tahun 1950, untuk jangka waktu lama selama 1960-an dan 1970, laju pertumbuhan memuncak di 2,2% pada tahun 1963, dan menurun menjadi 1,1% pada tahun 2009. Kelahiran Tahunan telah mengurangi hingga 140 juta sejak puncaknya pada 173 juta di akhir 1990-an, dan diharapkan untuk tetap konstan, sedangkan jumlah kematian 57 juta per tahun dan diharapkan meningkat menjadi 90 juta per tahun pada tahun 2050. proyeksi saat ini terus menunjukkan peningkatan populasi (tetapi terus menurun laju pertumbuhan penduduk) dengan populasi diperkirakan mencapai antara 8 dan 10,5 miliar di tahun 2050.
           
Asia menyumbang lebih dari 60% dari populasi dunia dengan lebih dari 4 milyar orang. Cina dan India bersama-sama memiliki sekitar 40 persen dari populasi dunia ini. Afrika berikut dengan 1 milyar orang, 15% dari populasi dunia ini. Eropa 's 733,000,000 orang membentuk 11% dari populasi dunia ini. Amerika Utara adalah rumah bagi 352 juta (5%), Amerika Latin dan Karibia daerah untuk 589 juta (9%), dan Oceania / Australasia menjadi 35 juta (kurang dari 1%).
            Populasi dunia saat ini diproyeksikan mencapai sekitar sembilan milyar, dengan skenario alternatif berkisar 7400000000-10600000000. Proyeksi angka bervariasi tergantung pada hal-hal seperti sebagai asumsi yang mendasari dan yang variabel yang dimanipulasi dalam perhitungan proyeksi, khususnya variabel kesuburan. variasi tersebut memberikan jarak prediksi panjang hingga 2150, mulai dari penurunan populasi menjadi 3,2 miliar pada 'rendah' skenario, untuk skenario tinggi 24,8 miliar, atau melonjak menjadi 256 miliar.


            Tidak ada estimasi pada hari yang tepat atau bulan populasi dunia melampaui baik satu dan dua miliar tanda. Hari tiga dan empat milyar tidak resmi dicatat, tetapi Database Internasional Biro Sensus Amerika Serikat menempatkan mereka pada bulan Juli 1959 dan April 1974. Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menentukan, dan merayakan, yang "Hari 5 Miliar" (11 Juli 1987), dan "
Hari 6 Miliar "(12 Oktober 1999). Divisi Program Internasional dari Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan bahwa dunia mencapai enam miliar pada tanggal 21 April 1999 (beberapa bulan lebih awal dari hari Bangsa resmi Serikat). "Hari 7 Miliar" telah ditargetkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat akan pada bulan Juli 2012, sedangkan Divisi Populasi PBB menyarankan beberapa waktu pada tahun 2011-an.

Pada abad ke-20, dunia melihat peningkatan populasi terbesar dalam sejarah manusia karena mengurangi dari angka kematian di banyak negara karena kemajuan medis dan peningkatan besar dalam produktivitas pertanian disebabkan oleh Revolusi Hijau .
Pada tahun 2000,
PBB memperkirakan bahwa populasi dunia tumbuh sebesar 1,14% (atau sekitar tujuh puluh lima juta orang) per tahun, turun dari puncak delapan puluh delapan juta per tahun pada tahun 1989. Dalam beberapa abad terakhir, jumlah orang yang hidup di bumi telah meningkat berkali-kali. Pada tahun 2000, ada sepuluh kali lebih banyak orang di Bumi karena ada tiga ratus tahun yang lalu. Menurut data dari CIA 2005-2006 di Dunia Factbooks , manusia penduduk dunia meningkat rata-rata 203.800 orang setiap hari. CIA Factbook meningkat ini untuk 211.090 orang setiap hari pada tahun 2007, dan lagi untuk 220.980 orang setiap hari di 2009.
Peta dunia yang menunjukkan negara-negara dengan tingkat kesuburan , 2005-2010.
    7-8 Anak-anak     6-7 Anak-anak
    5-6 Anak-anak     4-5 Anak-anak
    3-4 Anak-anak     2-3 Anak-anak
    1-2 Anak-anak     0-1 Anak-anak

            Secara global, penduduk tingkat pertumbuhan telah terus menurun dari puncaknya sebesar 2,19% pada tahun 1963, namun pertumbuhan tetap tinggi di Amerika Latin , di Timur Tengah dan Sub-Sahara Afrika . Di beberapa negara ada pertumbuhan negatif populasi (yaitu bersih penurunan populasi dari waktu ke waktu), khususnya di Tengah dan Eropa Timur (terutama karena rendahnya tingkat kesuburan ). Dalam dekade berikutnya, Jepang dan beberapa negara di Eropa Barat juga diharapkan untuk menghadapi pertumbuhan penduduk negatif akibat -pengganti kesuburan sub suku.
Pada tahun 2006,
PBB menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk berkurang karena transisi demografis .  Jika tren ini berlanjut, tingkat pertumbuhan mungkin berkurang sampai nol, bersamaan dengan dataran penduduk dunia sebesar 9,2 miliar, pada tahun 2050. Namun, ini hanyalah satu dari banyak perkiraan yang diterbitkan oleh PBB. Pada tahun 2009, proyeksi PBB untuk tahun 2050 berkisar dari sekitar 8000000000-10500000000.

            Hoerner (1975) mengusulkan suatu formula untuk pertumbuhan populasi yang merupakan pertumbuhan hiperbolik dengan populasi tak terbatas pada tahun 2025.
Menurut
Kapitsa (1997), populasi dunia tumbuh antara 67.000 SM dan 1965 dengan rumus sebagai berikut:
Dimana:
  •  N adalah jumlah penduduk
  •  T adalah tahun berjalan
  • C = (1,86 ± 0,01) · 10 11
  • T 0 = 2007 ± 1
  • τ = 42 ± 1
Sumber :


ii.                Masyarakat
A.   Pengertian Masyarakat
                Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
                Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
                Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :

# PETER L. BERGER
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.

# MARX
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya

# GILLIn & GILLIN
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

# HAROLD J. LASKI
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama

# ROBERT MACIVER
Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations)

# SELO SOEMARDJAN
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan

# HORTON & HUNT
Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan

# MANSUR FAKIH
Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan  (equilibrium) dan harmoni.
B.    Logika mengenai Masyarakat
            Menurut saya masyarakat dapat diartikan sebagai sebuah kelompok antara sesama manusia yang memiliki hubungan satu dengan lainnya, dan membentuk suatu keterkaitan dalam sebuah wadah tertentu.
             Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan caranya bermata pencahariannya. Ada masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
     Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
     Sebuah kelompok dikatakan sebagai masyarakat apabila kelompok tersebut hidup bersama dalam suatu hubungan yang memiliki suatu aturan atau sistem yang mengatur kehidupan kelompok tersebut. Untuk menciptakan masyarakat yang rukun dan harmonis terdapat aturan-aturan yang ditetapkan dalam kehidupan masyarakat atau lebih dikenal dengan sebutan tatanan masyarakat yang diatur mulai dari struktur terendah sampai dengan struktur yang tinggi dan tertinggi. Misalnya di linggkungan kita terdapat Rukun tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), Keduanya merupakan sebuah tatanan masyarakat yang mengatur kehidupan bermasyarakat atau bertetangga . Apabila diperlukan dan tatanan masyarakat tersebut semakin meluas tetapi masih dalam satu pola pemikiran, perasaan, dan minat yang sejalan maka dibentuklah tatanan masyarakat yang lebih luas lagi seperti Dusun, kelurahan, dan begitu seterusnya. Aturan-aturan tersebut kemudian didistribusikan kembali kepada masyarakat dengan konsekuensi apabila menaati peraturan tersebut dan sanksi atas setiap pelanggaran terhadap aturan yang telah dibuat.
                 Keberadaan masyarakat sangat berpengaruh bagi individu-individu yang hidup di dalamnya. Setiap individu tidak mungkin hidup tanpa bergaul dengan keadaan dalam sebuah masyarakat. Selain itu, banyak hal yang dapat kita peroleh dari kehidupan bermasyarakat. Bersosialisasi adalah inti utama kehidupan masyarakat bagi individu-individu yang ingin berkembang. 
C.     Tujuan Mayarakat
Menurut pendapat saya adanya masyarakat dalam kehidupan ini dibuat untuk memenuhi tujuan berikut :
·         Menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama manusia
·         Membentuk suatu wadah perkumpulan guna meningkatkan potensi diri dan menemukan jati diri
·         Agar dapat saling membantu atau tolong-menolong antar sesama manusia, karena pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup sendiri.
·         Dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
·         Mewujudkan nilai-nilai serta norma-norma kehidupan bermasyarakat yang ada.

D.     Fungsi masyarakat
Masyarakat memiliki peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu sebagai berikut :
 1.       Untuk melatih dalam bersosialisasi
2.     Menumbuhkan sifat gotong-royong, saling membantu terhadap sesama, serta belajar memiliki tenggang rasa antar sesama
3.       Memberikan pengalaman untuk bersosialisasi
4.       Menumbuhkan rasa percaya diri pada individu
5.       Mengajarkan untuk mengenal lingkungan
6.    Sebagai sarana untuk menemukan jati diri dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap individu.
7.       Sebagai media pembelajaran untuk mengenal bagaimana bersosialisasi dan
8.       Melatih kebersamaan 
E. Contoh Kegiatan dalam Masyarakat
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan atau organisasi yang ada di dalam lingkungan masyarakat:
1.      Karang taruna, Baik di Tingkat RT maupun RW
2.      Remaja masjid di sekitar tempat tinggal
3.       Lembaga swadaya masyarakat (disingkat LSM)
Sedangkan, contoh  kegiatan-kegiatan yang berguna untuk individu di masyarakat adalah sebagai berikut :
1.       Kegiatan posyandu
2.       Kegiatan siskamling
3.       Gotong royong membersihkan lingkungan
4.       Mengumpulkan barang bekas
5.       Mengadakan lomba pada hari-hari istimewa seperti 17 agustus, maulid nabi dan lain-lain.
Sumber :                                                                        http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat                                               http://yadisetiawan.blogspot.com                                                                                                   http://carapedia.com

iii.  KEBUDAYAAN
            Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
            Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Berikut ini adalah definisi dan pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli :

# EDWARD T. HALL
Kebudayaan adalah komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan

# IRIS VARNER & LINDA BEAMER
Kebudayaan adalah sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, yang dibagi, atau yang dipertukarkan oleh sekelompok orang

# LARRY A. SAMOVAR & RICHARD E. PORTER
Kebudayaan dapat berarti simpanan akumulatif dari pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan objek material atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan oleh sekelompok orang atau suatu generasi.

# GUDKUNTS & KIM
Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang dipertukarkan oleh sejumlah orang dalam sebuah kelompok yang besar

# LEVO - HENRIKSSON
Kebudayaan meliputi semua aspek kehidupan kita setiap hari, terutama pandangan hidup - apapun bentuknya - baik itu mitos maupun sistem nilai dalam masyarakat


# ROOS
Kebudayaan merupakan sistem gaya hidup dan merupakan faktor utama bagi pembentukan gaya hidup

# RENE CHAR
Kebudayaan adalah warisan kita yang diturunkan tanpa surat wasiat

# IGNAS KLEDEN
Kebudayaan adalah nasib dan baru kemudian kita menanggungnya sebagai tugas

# C.A VAN PEURSEN
Kebudayaan merupakan gejala manusiawi dari kegiatan berfikir (mitos, ideologi, dan ilmu), komunikasi (sistem masyarakat), kerja (ilmu alam dan teknologi), dan kegiatan-kegiatan lain yang lebih sederhana

# GEERTZ
Kebudayaan adalah yang mengitari kita, yang menyerbu setiap aspek kehidupan. Budaya serentak konkret dan tersebar, dalam dan dangkal

# KARL MARX
Kebudayaan adalah teori anti kebudayaan

# SELO SOEMARDJAN & SOELAIMAN SOEMARDI
Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide yang ada dalam pikiran manusia dalam pengalaman sehari hari yang sifatnya abstrak
            Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Logika mengenai Kebudayaan
            Menurut pendapat saya, kebudayaan adalah sebuah warisan turun temurun yang diberikan dari nenek moyang kita sejak jaman dahulu dan diwariskan kepada penerusnya hingga saat ini. Kebudayaan tersebut dapat berwujud benda-benda yang diciptakan oleh manusia ,baik  berupa perilaku atau benda-benda yang bersifat nyata, pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
            Kebudayaan bisa dikatakan sebagai suatu sistem dalam masyarakat dimana terjadi interaksi antar individu atau kelompok dengan idnividu atau kelompok lain sehingga menimbulkan suatu pola tertentu, kemudian menjadi sebuah kesepakatan bersama (baik langsung ataupun tidak langsung). Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
            Cara kita bergaul dan melakukan segala sesuatu dalam keseharian kita terkesan berjalan dengan alami . Kebanyakan dari kita tidak sadar akan budaya. Hal itu disebabkan oleh manusia yang pada dasarnya sangat dekat dengan kebudayaan itu dan mengetahuinya dengan sangat baik. Manusia merasakan bahwa semuanya seolah-olah terjadi begitu saja (mewarisi secara biologis). Dan biasanya manusia hanya akan sadar bahwa pola kelakuan mereka bukanlah sesuatu yang individual ketika mereka mulai berinteraksi dengan manusia dari kebudayaan lain.
            Kebudayaan memiliki ciri khas masing-masing seperti yang dapat kita lihat di Indonesia, Indonesia terbagi menjadi 33 provinsi, di setiap provinsi memiliki kebudayaan yang berbeda pula. Contohnya motif batik antara satu daerah dengan daerah lain memiliki corak yang berbeda, pakaian dan rumah adat setiap provinsi di Indonesia juga berbeda. Namun, walaupun memiliki berbagai keragaman Indonesia tetaplah satu. Hal ini menandakan bahwa kebudayaan yang berbeda tidak menimbulkan perpecahan. Justru dengan adanya perbedaan ini menjadi ciri khas tersendiri yang patut dibanggakan dan dilestarikan oleh kita agar tidak hilang ditelan oleh kebudayaan barat yang masuk ke dalam kebudayaan kita.
Tujuan Kebudayaan
1.      Sebagai media pembelajaran, terutama untuk belajar mengenai sejarah masa lalu yang meninggalkan kebudayaan-kebudayaan yang khas dan unik hasil peninggalan nenek moyang kita terdahulu,
2.      Sebagai Identitas sebuah bangsa , karena karakteristik sebuah bangsa dapat dilihat dari kebudayaan yang masih digenggamnya,
3.      Melestarikan norma-norma serta adat istiadat yang berlaku dahulu,
4.      Menanamkan rasa cinta terhadap tanah air melalui kebudayaan yang dimiliki, dan lain-lain.
Fungsi kebudayaan
            Kebudayaan berfungsi sebagai sarana untuk melindungi diri terhadap alam, mengatur hubungan antar manusia, dan sebagai wadah dari segenap perasaan manusia. Kebudayaan akan mendasari, mendukung, dan mengisi masyarakat dengan nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat kepada taraf hidup tertentu yaitu hidup yang lebih baik, manusiawi, dan berperi-kemanusiaan.
            Kebudayaan mempunyai manfaat yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam, maupun yang bersumber dari persaingan manusia itu sendiri untuk mempertahankan kehidupannya. Manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan baik dibidang materiil maupun spiritual. Kebutuhan-kebutuhan tersebut diatas, untuk sebagian besar dipenuhi oelh kebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat menghasikan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama melindungi masyarakat terhadap lingkungan. Pada masyarakat yang taraf  kebudayaannya lebih tinggi, teknologi memungkinkan  untuk pemanfaatan hasil alam bahkan munghkin untuk menguasai alam. Di sisi lain karsa masyarakat mewujudkan norma dan nilai-nilai sosial yang sangat perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan masyarakatnya.
Kebudayaan di Indonesia
 Berdasarkan Arkeologi, perkembangan budaya manusia Indonesia dapat di  golongkan menjadi beberapa periode yaitu :
 
JAMAN BATU

 
Paleolithikum (batu tua)
Ciri dari jaman ini adalah peralatan buat dari batu masih kasar dan belum di asah. Alat dari batu ini di buat dengan cara membenturkan batu yang satu dengan yang lainnya, pecahan batu yang menyerupai kapak kemudian mereka gunakan sebagai alat.

Neolhitikum (batu muda)
 
Ciri jaman batu muda adalah pemakaian peralatan dari batu yang telah diasah halus karena telah mengenal tehnik mengasah. Pada jaman ini terjadi revolusi kehidupan yaitu perubahan dari kehidupan nomad dengan food gathering menjadi menetap dengan food producing.
Cara hidup pada jaman neolithikum adalah hidup menetap, bertempat tinggal dekat sumber air, food producing (menghasilkan makanan dari bercocok tanam dan berternak walaupun berburu masih dilakukan terutama pada waktu senggang), membuat rumah bertonggak dengan atap dari daun-daunan membuat kain dari kulit kayu (ditemukan pemukul kulit kayu), membuat perahu atau rakit, membuat perhiasan dari batu-batu kecil indah.

Kebudayaan kapak persegi
Kebudayaan kapak persegi berasal dari Asia daratan yang menyebar ke Indonesia melalui jalur barat melalui Malaka, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusatenggara. Terdapat kapak persegi ukuran kecil (di gunakan sebagai fungsi kapak) dan yang ukuran besar (digunakan sebagai fungsi beliung atau cangkul). Dibeberapa daerah ditemukan bekas-bekas pusat kerajinan kapak persegi seperti di Lahat (Palembang), Bogor, Sukabumi, Purwakarta, Tasik (Jabar), Pacitan (Jatim). Kebudayaan kapak persegi di dukung oleh manusia Proto Melayu (Melayu Tua) yang migrasi ke Indonesia menggunakan perahu bercadik sekitar 2000 SM (Sebelum Masehi). Yang merupakan keturunan ras Melayu Tua adalah suku Sasak , Toraja, Batak dan Dayak . Di Minahasa (Sulut) di temukan kapak bahu, sejenis kapak persegi di beri leher untuk pegangannya. 


Kebudayaan kapak lonjong 

 
Ukuran kapak lonjong ada yang besar (walzenbeli) dan kecil (kinbeli), sering di sebut dengan istilah Neolith Papua karena penyebarannya terbatas di Irian saja oleh bangsa Papua Melaneside. Dari peralatan yang ditemukan, baik kapak persegi maupun kapak lonjong di buat dari batu api (chalcedon), terdapat pula kapak yang tidak terdapat tanda-tanda bekas dipakai dalam bentuk yang indah (sebagai alat berharga, lambang kebesaran atau jimat).
 

JAMAN LOGAM 


Jaman perunggu
  Kebudayaan perunggu di Asia Tenggara merupakan pengaruh dari kebudayaan Dongson, yang berkembang di Vietnam. Geldern berpendapat bahwa kebudayaan Dongson berkembang paling muda sekitar 300 SM (sebelum Masehi). Pendukung kebudayaan perunggu adalah bangsa Deuteuro Melayu (Melayu Muda) yang migrasi ke Indonesia sambil membawa kebudayaan Dongson. Keturunannya adalah Jawa, Bali, Bugis, Madura, dll. Bahkan ditemukan beberapa bukti bahwa telah terjadi pembaruan antara Melayu Monggoloide (Proto melayu dengan Deuteuro melayu) dan Papua Melaneside.
Ciri jaman perunggu adalah pemakaian peralatan dari logam yang dikembangkan melalui tehnik bivalve (rangkap) dan a cire perdue (cetak lilin). Namun bukanlah berarti setelah itu peralatan dari batu dan gerabah di tinggalkan karena masih terus dipergunakan bahkan sampai sekarang .

Kebudayaan megalithikum (batu besar)
Di sebut kebudayaan batu besar karena pada umumnya menghasilkan kebudayaan dalam bentuk monument yang terbuat dari batu berukuran besar. Kebudayaan ini muncul pada akhir jaman neolhitikum, tetapi perkembangannya justru terjadi pada jaman perunggu (kebudayaan Dongson).  

Hasil-hasil dari kebudayaan megalithikum memberikan petunjuk kepada kita mengenal perkembangan kepercayaan, terutama pemujaan terhadap arwah nenek moyang, yang memang telah mulai nampak pada akhir jaman neolithikum.
Berikut ini adalah hasil-hasil budaya megalhitikum : Menhir, dolmen, kubur batu,dan punden berundak.
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:
Rumah adat
Contohnya : Rumah Gadang (Sumatera Barat), Rumah Belah Bubung (Riau), Rumah Limas (Sumatra Selatan), Rumah Kebaya (Jakarta), Rumah kesepuhan (Jawa Barat), Rumah Joglo (Jawa Tengah dan Jawa Timur), Gapura Candi Bentar (Bali), Rumah Betang (Kalimantan Tengah), Rumah Bolaang Mongondow(Sulawesi Utara), Honai (Papua), dan lain sebagainya.

Tarian

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia.  Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

Lagu

Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname. Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku.

Musik

Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara musik modern adalah pop dan dangdut.

Seni Gambar

Contohnya : Wayang (Jawa), Tortor (Sumatra Utara)

Seni Patung

Contohnya : Patung Buto (jawa), Garuda wisnu kencana (bali), asmat(papua).

Pakaian Adat

Contohnya : Ulos(sumatra utara), kain cual, paksian, sungkon (bangka belitung), Tapis (lampung), batik, blangkon, kebaya (jawa), Tenun ikat (nusa tenggara timur), sarung samarinda (Kalimantan Timur), Kondi Limanan (Toraja), dan lain-lain.
Seni Suara
Contohnya : Sinden (jawa), Dikili (Gorontalo).

Seni Sastra

Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura.

Makanan

            Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan  Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia namum untuk bagian timur lebih umum dipergunakan juga jagung, sagu, singkong, dan ubi jalar. Bentuk lanskap penyajiannya umumnya disajikan di sebagian besar makanan Indonesia berupa makanan pokok dengan lauk-pauk berupa daging, ikan atau sayur disisi piring.

Film

Era awal perfilman Indonesia ini diawali dengan berdirinya bioskop pertama di Indonesia pada 5 Desember 1900 di daerah Tanah Abang, Batavia dengan nama Gambar Idoep yang menayangkan berbagai film bisu. Film pertama yang dibuat pertama kalinya di Indonesia adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp. Saat film ini dibuat dan dirilis, negara Indonesia belum ada dan masih merupakan Hindia Belanda, wilayah jajahan Kerajaan Belanda. Film ini dibuat dengan didukung oleh aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung.
Sumber :


Leave a Reply